Kamis, 22 September 2011

Maksud Hati Bikin Popcorn Ala 21, Apa Daya Cuma Bisa Ala Kadarnya.


Kejadian ini berawal diwaktu pulang sekolah. Saat itu aku pulang lebih cepat dari biasanya karena atas kemuliaan hati Om jemputan yang mengantar saya lebih awal.Sesampainya dirumah , Gw langsung ngebuka laptop buat ngelanjutin download-an Video editor yang sempet ketunda kemaren.
Gak lama kemudian nyokap nyamperin,

"Hel, Mamah ada Kondangan , mau ikut gak ?"
"Ngak ah, aku di rumah aja".

Terus timbulah ide, Gw ngelihat alat yang baru dibeli nyokap beberapa waktu lalu.Dari pada bosen mending coba bikin popcorn, lumayankan daripada manyun gak jelas.



Dimulailah acara Reality Show ,Cooking In the Hell itu.Pertama- tama siapkan Jagung mentah .


Trus Gw nyalain timer sampe 10 menit, gw masukin gula pasir tanpa takaran yang jelas. Dah gitu dengan keso' tahuan gw yang mendalam , Gw tambahin Brown coffe untuk menambahkan Aroma Cappucino didalam Popcorn itu.Saat itu  tercium aroma yang indah nan terpuji. Ini menambahkan kepercayaan diri bahwa Gw emang berbakat buat bikin Popcorn.

Tapi beberapa saat kemudian Bau tersebut malah berubah jadi bau gosong.Keadaan menjadi genting.Dan dengan biadap gw masukin air di depan mata Gw.Trus Gw masukin Biji demi biji jagung yang malang itu.
Taraaaaaaaaa.....
Hasilnya ternyata ngak lebih dari kaya' kopi Luak yang Fresh from the Ass.Ngak mau ngulang kesalahanya yang sama,Gw coba mengingat - ingat apa yang salah.Selidik punya selidik ternyata gw lupa ngasih blueband!!!.Dan setelah gue kasih blue band, ternyata mulailah terdengar suara letupan - letupan popcorn.Setelah agak lama letupan itu gak terdengar gw buka alat ajaib tersebut.
Dan hasilnya.....

Ternyata gak lebih baik dari yang pertama.Gw cuma bisa ngemutin biji- biji kopi luwak Jagung itu. Dan emang rasanya enakk banget.

Mapus,Cookernya gosong,susah banget ngangkat sisa-sisa gosongannya. Gw coba kerok - kerok,akhirnya bisa juga hufthhhh.....

Gw takut banget.Gw mencoba untuk menghilangkan jejak - jejak Malpraktek itu. Gw langsung ambil Golok, trus gw mutilasi mereka menjadi beberapa bagian, gw masukin koper .Lalu dengan sigap gw ambil konci motor.Dimalam itu gw pergi ke tempat pembuangan sampah di Punggur. Lalu gw buang popcprn itu (Iya tau, gw bohong kok diparagraph ini).

Sungguh hina sekali nasib dari para biji-biji jagung yang awalnya berada di ladang lalu di panen dan dibawa ke supermarket.Dan ternyata mereka berada di tangan yang salah. Hidup mereka diakhiri dengan akhir cerita yang sadis.



0 comments: